David Ardianto Blog

Entah kenapa, merasa sial nasibku pagi ini. Gua yang dari rumah merapikan diri, memakai body lotion, parfume, deodoran dan sibuk mempersiapkan peralatan sekolah, kemudian berangkat menuju sekolahan.
Dengan tatapan wajah yang cool, gua berjalan melewati beberapa kelas dan bertemu dengan teman-teman, seakan gua bangga memakai pakaian yang rapi dan bau yang wangi. Tetapi hal tersebut tidak bertahan lebih lama, ketika gua baru aja memasuki ruangan kelas gua. Gua dari awalnya duduk sudah mencium suatu bau yang aneh, entah bau apalah yang pokoknya seperti bau sampah. Tidak lama kemudian teman aku bilang, "Ini bau apaan sih? seperti gorengan, atau bau pesing, ucap husein. Oh, dan ternyata bukan aku saja yang mencurigai bau apa yang menyengat dari 2 baris meja paling belakang ini. Sudah kuduga ini pasti ulah salah satu teman aku yang sudah aku curigai sejak awal kelas X, sebut saja "tiiiiiiiiiittttttt....." *sensor*
Bau aroma kaos kakinya yang khas dimilikinya, mungkin datang lagi, membuat gua yang sedang memperhatikan pelajaran menjadi tidak konsen, apalagi saat itu Matematika yang menjadi mata pelajaran pertama.
Saling tuduh, sudah menjadi kebiasaan orang-orang itu. Menuduh teman yang sebenarnya tidak menjadi pusat asal datangnya bau tersebut, padahal dia sendiri yang menimbulkan keributan di pagi hari ini.
Haduuhh, Sia-sia perjuangan aku memakai segala wangi-wangian tadi pagi dengan tujuan agar mendapat aroma wangi, dan percaya diri, kini mengganguku dalam menjalankan aktivitasku dipagi hari, seakan-akan berubah menjadi seperti bunga bangkai yang terpajang didalam toko parfum, membuat ruangan yang harusnya sangat wangi tersebut bercampur dengan aroma khas yang busuk. Mengganggu! fiiiuuuuh..
Ohmygod, harus sesabar mbak hana kah diriku :D iya mbak hana yang ada di sinetron Catatan hati seorang istri, cuma beberapa orang dari sekian banyak manusia di bumi ini yang masih mempunyai kesabaran dalam menghadapi masalah :)