Selamat datang di Blog David :) Dapatkan informasi pembelajaran, Materi Elektronika, Download lagu, Lirik lagu, Sekedar Diary saya,dll. Selamat membaca ^^
Selasa, 17 Februari 2015 - 0 komentar

Kesenggol Gebetan


Orang bilang di Masa Muda itu adalah masa-masa paling indah, apalagi disaat duduk di bangku sekolah menengah atas. Menikmati masa-masa percintaan yang manis dikenang, dan melakukan banyak hal yang dilakukannya secara konyol. Sama seperti gua, gua juga merasakannya tepat di waktu sekarang ini. Hal-hal konyol yang dilakuin kepada sang gebetan.
Cerita bermula disaat gua sedang menghadapi tes semester ganjil, disitu gua sedang berkumpul, bercanda bersama teman dan belajar mata pelajaran yang akan dihadapi selanjutnya pada jam istirahat. Kita asyik2an bercanda-tawa dulu sekedar mengurangi rasa stress karena telah menghadapi soal2 tesnya. Di tengah keasyikan rumpi, datanglah gebetan gua dari arah kiri. Gua yang tadinya asyik ngobrol, tiba-tiba melongo sesaat disertai rasa gugup dan salting, karena enggak mau terlihat dingin dimatanya, gua langsung berubah menjadi anak sok asyik yang mengajak bercanda dengan teman dekat dengan sedikit melakukan gerakan nyebelin. Setelah itu, temen gua sedikit marah dan langsung mendorong gua sampai mau jatuh hingga tanpa gua sadari, si gebetan sudah di belakang gua, mau enggak mau kita saling senggolan dan saling maaf memaafkan. Seperti cerita di dongeng2, ketika si Princess jatuh dipelukan Pangeran, atau ketika berdansa pasti ada part2 seperti begituan.. haha lebay binggow..
Jangan tanya perasaan gua waktu itu ya, kalian pasti juga udah tau gimana perasaan gua waktu itu. What? Kalian belum tau juga? Haha oh iya, kan belum gua kasih tau kan ya! :D  Perasaannya itu sama seperti ketika menjadi pemenang nominasi di sebuah acara award2 gitu, perasaan senang diungkapkan secara gembira, saking gembiranya hampir ingin mengeluarkan air mata bahagia. Ingin bersyukur banget hingga sujud2 kepada Allah SWT, karena telah mempertemukan kita secara langsung perdana, secara berdekatan dari meter per meter, centi per centi, inc per inc, mili per mili, dan akhirnya berdempelan menyentuh bahunya.
Wkwk.. tak mau kehilangan moment, gua langsung mencium baju seragam gua yang sehabis berdempelan dengan baju gebetan.
Gua cium tuh seragam, hingga bisa mencium aroma parfum dari dirinya, sayang sekali yang ada malah gua mencium bau keringet gua, njiir! Selain itu gua
- 0 komentar

Hikmah dari Kehilangan Gadget kemarin


15-02-2015
Tepat seminggu pasca kehilangan gadget baru gua, karena diambil oleh seorang temen bangsat dan munafik. Menuduh tanpa bukti itu memang salah, bisa-bisa kita malah dilaporin ke pihak berwajib. Akan tetapi gua punya banyak alasan yang menurut gua itu kuat, walau bukan secara media cetak atau elektronik, tetapi disini gua memakai feeling dan ingatan yang mungkin logis. Ingat! Diatas masih ada Allah, ia melihat semuanya.
Anda bisa baca alasan2nya di postingan gua sebelumnya. Karena di postingan ini gua hanya ingin menceritakan hikmah pelajaran yang gua dapat dari cobaan/masalah yg gua alami kali ini. Banyak orang bilang pengalaman adalah guru terbaik, ia memberi tahu, membimbing agar kita mengarah ke hal yang lebih baik dan tidak membiarkan lagi masuk ke jurang yang sama.
Sebagian orang menganggap gadget adalah sebuah barang yang wajib dibawa dan dipakai demi mendukung kehidupannya agar lebih mudah, akan tetapi ada juga orang yang menganggap gadget itu cuma memberikan efek negative kepada penggunanya, misalnya gadget bikin seseorang menjadi malas, konsentrasi kearah pelajaran terganggu, apalagi kalo udah kecanduan, bakalan susah untuk ninggalin benda ini. Nah, bagaimana dengan gua? Bagaimana kehidupan gua kalau enggak ada gadget yang menemani? Apakah gua akan mati? Wkwk terlalu berlebihan deh.. Seminggu tanpa mainin gadget itu serasa dunia sepi, hati kosong, seakan mati di berbagai social media. Tapi kalau udah lama pasti sudah biasa kok, yakin. Eh kok malah bahas gadget? Iyasih emang temanya kehilangan hp, tapi itu sudah terpost di sebelumnya, kalo sekarang kan tentang pelajaran/hikmah yang bisa gua petik, haha gapapa sekalian biar postingan terlihat enggak singkat.
Pelajaran yang bisa gua ambil dan harus diperbaiki:
Setelah kejadian ini, gua nyesel menjadi orang ceroboh, yang menyepelekan suatu hal, walau sekecil
- 0 komentar

KeSegawonan teman

Sebenernya males banget nulis sebuah cerita yang menyedihkan dan membuat sedih lagi, tapi gua harus tetap nulis dan melawan rasa sedih ini. Kelak di dewasa depan gua ingat punya cerita yang sedih, bukan hanya kenangan indah saja yang ingin di kenang di masa depan, cerita yang sedih juga harus di kenang, tetapi digunakan bukan buat sedih-sedih lagi, akan tetapi digunakan sebagai ingatan pelajaran. Suatu musibah atau cobaan pasti ada hikmah atau pelajaran yang bisa kita petik, dari situ gua ingin kelak gua tetap ingin belajar dari ingatan dan pelajaran masa lampau untuk di perbaiki lebih baik lagi.
Berat sih ketika mau nyeritain ini, kata demi kata, kalimat demi kalimat, hingga menjadi sebuah cerita yang bikin hati ini sedih lagi. Oke gua coba dulu…
JUDULNYA : Kehilangan Handphone
Whoooooaaaa,hik hik hiks..  baru nulis judul aja, air mata ini udah menetes se-ember ampe tumpeh-tumpeh membasahi lantai yang berwarna putih, suci tanpa dosa ini! Halah lebay kumat, harap maklum! :D
Advan S5E NEW, Handphone type terbaru yang belum banyak terpost di internet dan belum banyak orang mengetahui maupun membelinya (mungkin) hehe, hp tersebut gua beli belum ada 1 bulan, ketika gua habis main ke pantai, hp tersebut hilang, dan uang 900k melayang dengan sia-sia tanpa kepuasan yang gua rasain ketika masih memegang hp tsb.
Ceritanya sih Hp gua dipinjem sama temen gua sebelum kita pulang meninggalkan Pantai. Dan ketika gua sampai rumah, gua mau mengambil hp gua karena ingin melihat foto-foto yang gua ambil tadi, looh? Kok gak ada? Gua panik, dimana nih dimana nih ya Allah kok gak ada? Tapi kemudian gua mencoba tenang terlebih dahulu, karena gua pikir hp masih dibawa temen gua tersebut, ah yaudah diambil besok aja sekalian balikin mantol yang aku pinjam.
[RECOMMEND BACA POSTINGAN SEBELUMNYA DULU, BIAR MENGERTI CERITA KE PANTAI]
Keluarga juga nyuruh nanya2in dulu, yaudah gua tanyain via facebo*k, gua buka chat2an esok pagi harinya dengan meminjam hp temen gua, karena gua gak ada pulsa untuk membuka sosmed. Setelah gua buka, gua kaget dia bilang gini :


- 0 komentar

Pengalaman main ke Pantai Indrayanti

Haii all, udah beberapa hari gua enggak update postingan terbaru. Tau sendiri kan, kalau anak kurikulum 2013 itu gimana? Setiap hari selalu ada tugasnya, huh ampe tumpeh-tumpeh nih pekerjaan yang belum terselesaikan. Cukup tau aja tentang kesibukan gua tadi, cuss ikuti postingan gua ini tentang pengalaman main ke Pantai.
Obyek wisata seperti Candi, taman-taman, pemandian, pemandangan dari bukit atau kaki gunung, dll sudah pernah gua kunjungi, mayoritas ke tempat yang tinggi. Seingat gua, bermain ke pantai itu udah lama banget, waktu masih duduk di bangku TK deh, sampai sekarang udah berapa tahun yang bisa dihitung? 10 tahunan bro, udah penuh uban nih rambut. Wkwk..
Keinginan main ke Pantai itu sebenarnya udah di Planning lama, ketika temen2 pada ngajakin main ke pantai akan tetapi tidak jadi terus. Nah, kemudian setelah gua bertemanan sama salah seorang temen SMP di BBM, dia ngajak main, gua jawab: Kemana? Gimana kalau ke pantai? Tau jalannya?Oke besok minggu ya!
Setelah minggu depannya hadir, karena minggu kemarinnya mendung, gua berangkat pukul 9 pagi ke rumah temen. Sampai di rumahnya, dia malah belum apa-apa, alhasil nunggu sekitar 2 jam baru kita pergi. Kita pergi ke Gantiwarno dulu untuk mengambil jaket, langsung kita mengisi bensin penuh dan nge-gas melewati jalan piyungan dan lurus terus. Sampai di perempatan wonosari, kenapa temen ini anjiir banget ya, katanya tau jalan ke pantai, eh katanya lupa! Lalu kita tanya orang berjualan Durian di depan pos polisi. Perasaannya itu deg-degan banget, banyak orang mengatakan bahwa disitu sering terjadi tilangan, waah beruntung deh gua kali ini. Lalu kita lanjut sampai jalan raya yang semakin lama semakin sepi, lalu kita tanya-tanya lagi sama salah seorang  dari rombongan, kebetulan mereka juga mau ke Pantai Indrayanti. Dari situ kita putuskan main ke Pantai Indrayanti saja, dan batal mengurungkan niat pergi ke Pantai Baron. Di jalan gua ngebut karena takut kehilangan jejak, gua juga sempat tabrakan sama sebuah bus, hampir berapa meter gua di depannya, enggak tau gimana kalo bus itu kemarin tidak mengerem.. duh mata dibasahi oleh air mata cantik gua ini.. :D