David Ardianto Blog

Ada yang tau apa kepanjangan dari SKCK itu? atau malah belum pernah mendengarnya?
Surat Keterangan Catat Kepolisian alias SKCK, yups itu kepanjangannya. Saya pun juga mengenal skck masih baru-baru ini, sebelumnya gak tau blas.
Seperti yang diketahui SKCK menjadi salah satu syarat berkas yang saya rasa wajib untuk melamar pekerjaan, contohnya ketika mau melamar di suatu pabrik swasta atau negeri, instansi negara, dll.

Pasca kelulusan sekolah, otomatis saat ini lagi menganggur dirumah. Daripada nganggur, main hp, scroll beranda, stalking-stalking tidak jelas, saya berniat untuk mengisi waktu luang untuk bekerja. Selain untuk menambah penghasilan, juga bisa cari kesibukan untuk lupain mantan gebetan eeaa..

Untuk soal peluang kerja di Klaten, menurut saya masih gampang-gampang susah lah, banyak tempat kerja pabrik-pabrik semacam garment. Kriteria pegawai yang dicari juga oke aja, walau masih awam ada semcam training. Darisitu saya memasukkan berkas lowongan kerja di pabrik garment, walau belum dipanggil. Salah satu langkah yang dipersiapkan sebelumnya adalah membuat SKCK.

Berikut saya akan membagi pengalaman saya sewaktu membuat SKCK..

Hari Senin, 22 Mei 2017 saya datang ke Polres Kota Klaten. Saya datang cuma sendirian, masih awam, belum tau gimana prosesnya. Setelah parkir, saya tanya diarahkan tempatnya oleh tukang parkir. Tempat untuk membuat SKCK adalah di pojok kiri belakang kalau dilihat dari tempat parkir motor. Saya langsung mencarinya dan.... busettttt antrinya sudah banyak, gak habis pikir di jam setengah 9 an sudah ada warga yang antri, apalagi dulu sempet mau datang jam 12 siang, bisa jenuh nunggunya.

Diposisi saya yang masih bingung, saya bertanya sama mbak-mbak, katanya suruh beli fotocopy berkas Sidik Jari dulu di tempat fotocopyan, harganya 5 ribu. Setelah diarahkan oleh mas-mas yang baik banget dan telah diisi identitas berkas sidik jari, saya langsung memasukkan di rak pengantrian.

Antreannya pun lama banget, ada yang tidak kebagian bangku tunggu, otomatis ada yang duduk di tangga, duduk sana sini, nyebar asal dekat dengan tempatnya agar sewaktu ada panggilan mic kedengar.

Kalo tidak salah 1 jam-an saya baru dipanggil untuk pengisian sidik jari. Tips agar cepat masuk diproses langsung tanpa ngantri lama adalah dengan memanggil atau janjian sama polisi yang dikenal.

Disitu saya disidik jari, discan jari-jarinya, terus petugasnya menulis rumus tertentu. Selanjutnya saya menuju ke ruang 2 untuk pembuatan SKCK, dan mengisi formulir. oh iya.. ketika saya meminta formulirnya ditanyain mau daftar di pabrik swasta atau negri, kalau swasta menuju ke polsek saja. Hampir mau ke polsek sih, tapi aku lihat-lihat tanya yang lain katanya buat disini, yasudah saya ikut aja, males kalo harus kesana-sini. Akhirnya setelah menunggu beberapa menit, SKCK saya sudah jadi, akan tetapi biaya pembuatan dikenai biaya 30.000 ribu, perpanjangan pun sama.

Simple sih menurutku kalau membuat SKCK itu, cuma sidik jari dan langsung dibuat. Hanya yang bikin kesel jenuh itu pelayanan lama akibat jumlah antrean banyak. Tipsnya sih datang aja pukul setengah 8, 30 menit sebelum buka hanya sekadar isi blangko dulu, mungkin gak harus antri banyak.





Setelah saya mendapatkan SKCK, saya langsung menuju ke tempat fotocopyan untuk mengcopy kemudian minta legalisir, sayangnya loketnya sudah istirahat. Saya dan teman berniat menunggu, tapi beberapa puluh menit itu lama, yaudah kita balik pulang dan meminta legalisirnya esok hari.

Selesai sudah pengalaman saya waktu itu yang sudah saya bagikan kepada kalian, semoga bermanfaat dan segera dapat pekerjaan, sukses sama2 Aammiinn yarobb :)