Selamat datang di Blog David :) Dapatkan informasi pembelajaran, Materi Elektronika, Download lagu, Lirik lagu, Sekedar Diary saya,dll. Selamat membaca ^^
Rabu, 03 Juni 2015 - 0 komentar

Pengalaman Pertama Kali Mengerjakan Tes Dengan Sistem CBT




Hari ini adalah Pengalaman pertamaku mengikuti TES dengan menggunakan Sistem CBT. Sudah tau kan CBT itu apa, yaitu mengerjakan tes dengan menggunakan computer sebagai medianya. Sistem CBT pernah digunakan serentak se-Indonesia beberapa bulan kemarin untuk mengerjakan Ujian Nasional.

Tentunya hanya beberapa sekolah saja yang ikut serta memakai Sistem CBT, karena fasilitas computer di sekolah yang kurang. Hal tersebut membuat sekolah tetap memakai system Classic alias Kertas (PBT).

Walau bukan mengerjakan Ujian Nasional, kali ini gua dan siswa2i kelas XI menggunakan system CBT untuk mengerjakan Tes Kenaikan Kelas untuk 2 macam pelajaran. Entah untuk apa hal seperti ini, mungkin sebagai pelatihan gitu kali yaa? Atau mengenalkan sejak dini agar besok tidak kaget, panik, bingung kalo berhadapan mengerjakan UN dengan CBT.

Hari Rabu, mata pelajaran yang diujikan yaitu FISIKA. Hanya 1 mapel per hari, hingga esok hari. Syukurlah biar enggak pusing harus belajar ekstra supaya bisa mengerjakan, karena kan antar computer berbeda soalnya –“

Kebetulan gua dapat sesi mengerjakannya yaitu Kedua, sekitaran pukul 9 pagi setelah sesi pertama selesai. Biar gitu, sama aja gua tetap nungguin dari setengah 8. Gua tinggal aja untuk belajar sampai kita disuruh masuk.



Begitulah disaat gua sedang nunggu antri sesi pertama.

Disekolah gua, hanya ada kurang lebih 5 lab computer yang kemudian dibagi untuk ratusan jumlah kelas XI. Gua dan teman-teman mendapat tempat di lab TKJ. Kemudian kita masuk dan menempati computer yang telah disesuaikan dengan nomor absen. Kurang lebih sesi kedua diisi dengan nomor absen 1-25 lalu diisi juga dengan beberapa murid jurusan lain (titl), dan gua mendapat computer nomor 28.

Hal pertama kita dihadapkan oleh layar/tampilan utama, yaitu memasukkan Username dan Password. Lalu kita diinstuksikan oleh pengawas untuk mengisinya sampai klik kata Kerjakan dan kemudian muncul Soal2 yg siap untuk dikerjakan. Soal tsb berjumlah 40 butir pilihan ganda.

Ketika gua baru siap mengerjakan, teman disebelah gua ribut nanya2in. Gua jadi enggak konsen dan gua blank, panic karena waktu semakin berkurang, pilihan satu-satunya yaitu cuma ngasal jawab doang dan klik Konfirmasi, hentikan Tes kemudian keluar dari lab. Aaaaa nyesel uadah capek2 ngehafalin banyak rumus tapi malah blank dan bikin gua keluar terakhir dan ngawur. Hilang optimis gua!

……………………………………………………..



GUA LEBIH SUKA PAKAI SISTEM PBT AJA, PLEASE SMK N 2 KLATEN, STEMSEND, STM KLATEN *sekalian ngetag biar masuk di kata pencarian* MENDING ENGGAK USAH PAKAI SISTEM CBT AJA YAA. NIH, GUA KASIH BEBERAPA ALASAN :

Kenapa gua lebih memilih system PBT saja?

PERTAMA. Enggak Dibuat Pusing Dengan Tampilan Soal.

Kalau lewat media kertas, kita sudah dihadapkan semua soal. Tinggal balik perhalaman-perhalaman aja, sehingga terksesan simple. Kalau di CBT? Kita cuma dihadapkan satu per satu soal aja. Sehingga terkesan ribet kalo mau lihat soal yang lain/ ngulangin soal harus klik <SEBELUMNYA KONFIRMASI SELANJUTNYA> terlebih dahulu. Boros waktu, padahal cuma mau ngelihat soal.

KEDUA. Enggak dibikin Panik dengan Waktu.

Dengan menggunakan kertas, gua lebih enjoy dan sedikit santai mengerjakannya. Kadang kalo pas pengalaman di SMP, gua masih punya setengah waktu untuk kembali mengkoreksi. Hanya panic ketika bel berbunyi saja atau mendengar detikan jam dinding. Lah kalo CBT, gua malah dibikin deg-degan dengan waktu yang berjalan mundur. Membuat gua enggak konsen, dan ingin cepat-cepat ngejawab, karena masih banyak yang belum dijawab. Hal tersebut bisa berabe kalo kita cuma ngasal jawab.

KETIGA. Bisa Nyaman dengan tempat duduk.

Di system PBT, gua merasa bebas dan nyaman ketika mengerjakan soalnya. Mendapat meja yang agak lebar untuk per-orang. Contohnya ketika lelah dan mencoba berpikir bisa naruh kepala di meja, atau siku ditindihkan dimeja sambil megang dagu. Lah kalo di CBT, gua enggak nyaman kalo mau mengerjakannya. Meja yang udah dipenuhin keyboard, mouse dan alat2 lain masih ditambah tempat pensil atau barang2 milik kita, semua campur aduk mau nyendenin kepala aja susah.

Contoh lain pas mapel yang diujikan itu butuh perhitungan. Kalo meja udah penuh kek gitu, masih harus ditambah dengan kertas buram? Haduh ketandok2 dong yaah.. bisa sobek tau. Pokoknya enggak nyaman.

KEEMPAT. Enggak ribet ngurusin teman.

Nah kalo di PBT kan, murid-murid lain udah enggak bisa tanya/ngintip soal maupun jawaban yang sama. Kalo mau ngintip juga enggak kelihatan, orang jaraknya agak jauh, belum lagi ada beberapa paket yang berbeda. Lah, kalo di CBT.. baru ngerjain aja pada ribut “eh, punyamu soal kek gini sama enggak? Terus jawabannya apa? Eh kalo rumus ini gimana, itu gimana? Eh itu keknya sama seperti soal gua, jawabannya apa?Itu soal gambar sama enggak? Yang A atau B?” Ribet ngurusin teman, kalo enggak dikasih tau entar marah. Tapi kalo dikasih tau malah guanya yang rugi waktu dan bisa lupa dengan materi yg gua hafalkan.

KELIMA. Enggak bercanda atau malah ngajakin ngomong.

Seperti contoh yang KETIGA. Ruangan atau meja yang kurang nyaman membuat antar teman malah ngajakin bercanda. Kalau di PBT kan, enggak bisa ngajakin bercanda.. orang antar meja aja udah jauh, missal gua di pojok kiri, nah dia di pojok kanan. Nah kalo di CBT, kita cuma nyesuain aja dengan lab yang menyediakan computer. Tatanan meja computer harus ngikutin aja, ribet kan. Kalo semisal kayak pengalaman gua, dapat lab yang komputernya saling berjejer. Malah membuat kita Rame, ngintip-ngintip masing-masing PC.

KEENAM. Bisa nandain Soal Terlebih Dahulu.

Misal kalo kita masih ragu dengan jawaban kita, atau malah enggak bisa jawab. Di PBT Kita bisa nandain mana soal yang bisa di ulang, masih kosong atau dipertimbangkan jawabannya. Kalo butuh, soalnya bisa diurek-urek/dicoret2 sekedar mengingatkan pikiran. Kalo di CBT, kita enggak bisa kek gitu. Kalo mau coret2 masa iya, yang dicoret malah monitornya.. Kalo mau mempertimbangin jawaban malah dibikin bingung “eh soal yang gua tandai tadi yang mana yaa? Yah lupa deh gua!” Alhasil enggak jadi ngulang dan dibiarkan saja.

KETUJUH. Enggak Ribet, Rempong apalah-apalah.

Masukin USERNAME dan PASSWORD yang harus dihafal ketika mau digunakan kembali, hati2 jangan salah mengeklik, Hal tersebut malah bikin gua merasa ribet. Milih jawaban di Media kertas lebih mudah. Kadang di CBT masih banyak symbol seperti (derajat,dll) yang tidak tersusun rapi di Soal maupun jawaban. Sehingga membuat bingung kita-kitanya kalau mau milih yang mana.

KEDELAPAN. Tinggal nge-jawab tanpa ada hal-hal lain.

Di PBT kitanya disuruh langsung mengerjakan, berjalan normal dan hanya membutuhkan pensil 2b, penghapus, peraut, penggaris. Kalo di CBT, mungkin ada beberapa masalah.. seperti keyboard rusak, mouse rusak, atau dengan rusaknya alat2 lain. Sehingga, harus nunggu memperbaiki atau menggantinya.

KESEMBILAN. Nilai Positif oleh Pengawas.

Kelebihan manfaat dari system PBT tidak hanya dirasakan oleh beberapa murid saja. Bp/Ibu Pengawas mungkin juga memilih memakai media kertas saja. Kebanyakan juga jarang yang bisa mengoperasikan computer, sehingga repot kalo ada problem. Harus memanggil atau mengandalkan Operator lain.

KESEPULUH. Lebih Hemat Listrik.

Kalau memakai system CBT kan membuat jadi Boros Listrik. Beberapa computer, lampu, dll dihidupkan selama beberapa hari. Kalo di system PBT kan lebih Hemat Listrik. Walau membutuhkan Kertas yang banyak, mengurangi pohon-pohon di hutan. Tetapi bisa memberi manfaat yang lebih dari CBT.

Nah, berikut adalah 10 Alasan Memilih Sistem PBT daripada CBT menurut saya.


Semoga bermanfaat yaaaaaaa~

0 komentar:

Posting Komentar